Saturday, 14 October 2023

*JANGAN ABAIKAN PESAN SESEORANG MENJELANG KEMATIANNYA*

*JANGAN ABAIKAN PESAN SESEORANG MENJELANG KEMATIANNYA*

Seorang pria kulit putih sedang berkunjung ke Bali. Suatu malam pria ini masuk ke sebuah restoran  di Bali. Begitu masuk, ia melihat seorang pria kulit hitam dengan santai duduk sambil  membaca koran di sudut restoran.

"Pelayan ...!" teriaknya.
"Saya traktir semua orang di restoran ini,  kecuali orang kulit hitam di sana ...!"  Ucapnya dengan lantang sambil menunjuk pria kulit hitam itu.

Pelayan mulai melayani untuk semua orang  yang ada di restoran, kecuali si pria kulit hitam. Pria kulit hitam tersebut hanya menatap si Kulit putih dan  berkata, "Terima kasih ...!" Ucapnya sambil mengangguk.
"Wah ngeledek nih orang," pikir si Kulit putih.

Kulit putih menuju bar :
"Bartender ...! Minuman gratis untuk semua disini, kecuali orang kulit hitam yang duduk di pojok sana!"  Sekali lagi, bukannya marah, si kulit hitam hanya  tersenyum sambil mengangguk ia berkata, "Terima kasih." Si kulit putih semakin bingung  dibuatnya. 

Ia memanggil si pelayan : 
"Apa dia itu sudah  gila ...?" Sambil menunjuk pria hitam itu.

"Tidak, ia tidak gila" Pelayan itu tersenyum, "dia adalah pemilik restoran ini." Kulit putih terkejut mendengar penjelasan si  pelayan dan merasa sangat malu. Saking malunya, ia langsung ke kasir bayar lalu bergegas pergi keluar dan  menyebrang jalan. Tanpa ia sadari, sebuah mobil yang berlari  kencang tiba-tiba menabraknya. 

Mobil itu tidak berhenti menolong pria itu dan langsung kabur. Para pelanggan restoran berhamburan keluar ingin melihat apa yang terjadi dengan pria itu. Namun tak ada yang peduli. Tidak satu orang pun dari semua yang telah  ia traktir makan dan minum, mau  membantunya.

Pria itu terkapar di jalanan dan  hanya menjadi tontonan warga. Dengan sigap pria kulit hitam kembali ke restoran, menyalakan mobilnya dan  membawa pria itu ke rumah sakit  terdekat.

Setelah siuman, pria itu bersusah payah, mencoba bangkit dari tempat tidur dan ingin  meminta maaf. Namun belum sempat terucap dari mulutnya,  si hitam langsung berkata, "sudahlah, aku  sudah memaafkanmu sejak awal."

Setelah dirawat beberapa hari, pria itu dinyatakan sembuh dan boleh pulang. Namun pria itu kaget melihat di bawah tagihan Rumah Sakit tertulis 'Lunas'.

"Siapa yang membayar ini semua ...?"
"Teman yang menemani bapak selama  dirawat di rumah sakit ini kulit hitam" jawab pihak  rumah sakit.

Pria itu bergegas menuju restoran pria kulit  hitam.  Ia langsung ke sudut restoran mencari pria kulit hitam itu biasa berada, namun,  orang yang dicarinya tidak ada disana.

"Dimana pria kulit hitam pemilik restoran  ini ...?" Belum sempat si pelayan menjawab, muncul  seorang pria kulit hitam berpakaian rapi dari belakang menimpali, "Saya pemilik restoran ini, ada apa ya pak ...?"
"Bukan anda yang saya maksud, saya mencari pria tua kulit hitam yang beberapa hari lalu duduk di pojokan itu,"

"Itu ayah saya, dia baru saja meninggal 2 hari lalu dan sekarang saya adalah pemilik restoran ini," jawab pria muda itu.

"Sebelum meninggal dia menitipkan ini jika  ada orang kulit putih yang mencarinya,"  ucapnya sambil menyodorkan kertas.

Dipenuhi rasa sedih bercampur penasaran, ia membaca isi kertas itu. Si pria kulit hitam tersebut menulis  untuknya :

*Pilih  PSI pada pileg 2024 nanti. Beri tahu Family & Kerabat. Jangan pilih yang lain*...🤲🤲🤝🤝🤣😂🤣