Sunday, 23 December 2018

Tanggapan Vice Presiden China Islamic Association terkait Issue Muslim.Uighur.

HENTIKAN PEMBODOHAN PUBLIK LEWAT POLITISASI ISU UIGHUR!
BARU SAJA DI BULAN SEPTEMBER 2018 YANG LALU KETUA PP MUHAMMADIYAH HAIDAR NASHIR BERTANYA TENTANG UIGHUR KEPADA VICE PRESIDENT CHINA ISLAMIC ASSOCIATION. DAN INI JAWABANNYA.

BEIJING, Suara Muhammadiyah – Kondisi kehidupan umat muslim Tiongkok khususnya muslim Uighur (China Bagian Barat),  yang dikabarkan melalui berbagai media mendapatkan perlakuan tidak adil dan diskriminatif oleh pemerintah setempat,  dibantah oleh Vice President China Islamic Assosiation, Abdullah Amin Jin Rubin.

Menurutnya, kehidupan umat muslim,  baik di Tiongkok secara keseluruhan maupun di Uighur, memiliki kebebasan yang sama dan perlakuan pemerintah yang baik.

"Di Tiongkok terdapat 5 agama,  dan  perlakuan pemerintah terhadap kelima agama ini sama.  Termasuk kepada umat muslim.  Baik umat muslim yang ada di Tiongkok secara keseluruhan maupun umat Muslim yang ada di Uighur.  Buktinya di sana (baca Xinjiang), di mana tempat suku Uighur berada,  terdapat 28.000 masjid dan 30.000 lebih imam shalat.  Bahkan di Xinjiang ini,  pemerintah ikut serta mendukung berdirinya islamic college.  Jadi kehidupan beragama umat muslim disana bagus saja", tuturnya saat menjelaskan kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah.