Saturday, 3 August 2019

Kisah Lama yg coba diangkat lagi


*KISAH LAMA YANG COBA DIANGKAT LAGI*

*"Saya tantang Gus Dur untuk bermubahalah (sumpah),"silahkan Gus dur bawa anak dan istrinya ,saya juga demikian, kita bersumpah dihadapan Alloh ,siapa yang benar diberkati dan siapa yang salah akan dilaknat dan di kutuk oleh Alloh SWt serta mati dalam keadaan Hina, kalau Gus Dur berani ayo Mubahalah" tantang Habib Riziq Syihab.*

*Mungkin kita ingat dengan kata kata diatas yang sekarang coba diviralkan oleh sekelompok orang. Dan ditambahi lagi dengan kalimat 'Gus Dur saja diam gak berani... '*

*Gini lo.. Om, tante, mbak, mas, ataupun siapapun anda. Mari kita putar kembali memory otak kita, itupun kalau njenengan punya otak. Hehe...*

*Bertahun tahun yang lalu, seorang Gus Dur kerap difitnah dicaci. Dibilang selingkuh lah, korupsilah, kafirlah dan masih buanyak lagi.*

*Apakah Gus Dur pernah ambil pusing ataupun ngreken semua itu?*
*Hehe... Tidak pernah sama sekali. Beliau selalu konsisten dengan 'GITU SAJA KOK REPOT' nya.*
*Hingga Beliau meninggal tidak ada yang pernah diclearkan oleh Gus Dur, dan semua tuduhan dan fitnahan itupun tidak pernah terbukti hingga kini.*

*Hingga beberapa tahun kemudian setelah semua tuduhan dan fitnahan keji itu dilontarkan pada Beliau. Satu persatu para pemfitnah itu berjatuhan, terbuka aibnya. Tidak perlu kita sebut nama mereka, karena kita sebagai GusDurian sudah paham.*

*Ya.. Begitulah memang seorang Gus Dur.*
*Seorang Guru Bangsa, ulama, negarawan, budayawan dan pembela minoritas yang diakui oleh dunia dengan semua perjuangannya.*

*Tidak pernah memperdulikan semua fitnahan, caci maki terhadap dirinya, yang penting adanya keadilan bagi manusia.*

*Gus Dur tidak pernah takut tidak laku dengan semua predikat yang diberikan para pembencinya.*
*Gus Dur pun selalu mema'afkan mereka.*

*Begitulah sifat ulama NUsantara sebenarnya.*
*Dan kita sebagai penerus perjuangan* *Beliau, mari kita contoh dan kita satukan tekad.* *Agar wajah Islam ramah makin menggelora di Indonesia dan dunia.*

*Kangen Almaghfurlloh KH Abdurrahman Wahid......*
*Al Fatihah*