https://www.inews.id/news/nasional/rpa-perindo-dampingi-korban-perselingkuhan-dan-kdrt-di-rokan-hilir-riau
*RPA Perindo Dampingi Korban Perselingkuhan dan KDRT di Rokan Hilir Riau*
Danandaya Arya Putra - Jumat, 07 Juli 2023 - 02:39:00 WIB
RPA Perindo Dampingi Korban Perselingkuhan dan KDRT di Rokan Hilir Riau (foto: MPI)
JAKARTA, iNews.id - Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Partai Perindo memberikan pendampingan kepada korban perselingkuhan DH (46) di Rokan Hilir, Riau. DH juga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya seorang jaksa berinisial SA.
Ketua Umum RPA Perindo, Jeannie Latumahina menyebut, Partai Perindo yang dikenal gigih dalam memperjuangkan perlindungan hak perempuan dan anak itu akan mengawal kasus yang dialami korban. Pihaknya juga akan melaporkan tindakan SA ke Kejaksaan Agung serta ke Mabes Polri.
"Suaminya seharusnya orang yang paham hukum, oknumnya ini adalah JPU di Pekanbaru," ucap Jeannie di Kantor Pusat RPA Perindo, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
Jeannie menceritakan pernikahan korban diakui oleh negara dan secara sah oleh agama pada 24 April 2004. Akan tetapi mulai 2010 suaminya telah melakukan tindakan perselingkuhan yang membuat korban menderita selama sekitar 13 tahun.
"Kita sudah melihat mirisnya ibu ini menjalani hidupnya selama 13 tahun. Kami memberikan apresiasi dengan kekuatan dari beliau. Beliau jual HP-nya untuk datang ke Jakarta mencari di mana RPA Perindo dan melaporkan hal ini kepada kami," sambung Jeannie.
Sementara DH menceritakan suaminya sempat meminta izin berpoligami kepada dirinya pada 2012. Akan tetapi permintaan itu tidak dikabulkan olehnya.
Sejak itu suaminya seringkali melakukan tindakan KDRT kepada dia.
Dirinya justru kaget ketika pada tahun 2014 sang suami sudah tinggal bersama dengan selingkuhannya dan dikaruniai satu orang anak. Hingga tahun 2019 SA dan selingkuhannya sudah mempunyai tiga orang anak.
"Pada tahun 2019 itu saya gerebek rumah dia yang mewah, ternyata saya tanya sama ketua RT di sana. Dia sudah punya 3 anak," kata DH.