Friday 17 April 2020

Mata Uang Bitcoin


The Fed:
Penguasa Amerika yang Sebenarnya

Richard Claproth
Ditulis oleh: Sufyan al Jawi – Numismatik Indonesia
Editor: IndoCropCircles

Prof. Richard Claproth dalam kertas kerja berjudul "U.S Government Bankruptcy Proceedings" menerangkan dengan detail bagaimana konspirasi menguasai Dunia. Berikut inilah salinannya:

Sebelum 1913, Pemerintah AS memperoleh dana dari tarif impor. Saat itu belum ada pajak terhadap warga AS. Mata uang Amerika dibuat dari logam asli (koin emas & perak) atau uang kertas dolar yang dihargai dan bisa dikembalikan sebagai logam (gold dolar notes dan silver dolar notes).
Pada tahun yang sama 1913, para bankir memutuskan bahwa telah terjadi kekurangan mata uang di AS, dan pemerintah tidak bisa menerbitkan mata uang lagi karena semua emas cadangannya telah terpakai.
Agar ada sirkulasi tambahan uang, sekelompok orang mendirikan satu bank yang dinamakan "The Federal Reserve Bank of New York" yang kemudian hari populer disingkat The Fed.
Kemudian The Fed menjual stok emas yang dimilikinya, dan dibeli oleh mereka sendiri senilai US$ 450 juta, melalui:

Rothschild Bank of London.

Rothschild Bank of Berlin.

Warburg Bank of Hamburg.

Warburg Bank of Amsterdam (milik keluarga Warburg yang mengontrol German Reichsbank bersama keluarga Rothschild).

Israel Moses Seif Bank of Italy.

Lazard Brothers of Paris.

Citibank.

Goldman & Sach of New York.

Lehman & Brothers of New York.

Chase Manhattan Bank of New York, dan

Kuhn & Loeb Bank of New York.

Karena kesebelas bank-bank tersebut memiliki cadangan emas yang besar, maka kelompok bank tersebut dapat menerbitkan mata uang dengan jaminan emas yang mereka miliki.
Dan mata uang kelompok ini disebut "Federal Reserve Notes". Bentuknya sama dengan mata uang Amerika dan masing-masing dapat saling tukar.
Untuk membayar bunga atas utang negara, pemerintah AS menciptakan pajak pendapatan – income tax.

Dengan kaitan ini, sebenarnya warga negara AS membayar bunga kepada The Fed, yang secara de facto sejak 1913 mereka sudah tidak merdeka lagi. Karena seluruh income tax yang terkumpul dibayarkan ke Federal Reserve sebagai bunga atas pinjaman.

Awal tahun 1929, The Fed berhenti menerima uang emas sebagai pembayaran. Yang berlaku hanya 'uang resmi'. The Fed mulai menarik uang kertas yang dijamin emas dari sirkulasi, dan menggantinya dengan 'uang resmi'.

Sebelum tahun 1929 berakhir, ekonomi Amerika mengalami malapetaka depresi besar 'The Great Depression".

Tahun 1931, Presiden AS, Hoover mengumumkan kekurangan budget sebesar US$ 920 juta.
Tahun 1932, Amerika menjual emas senilai US$ 750 juta yang digunakan untuk menjamin mata uang Amerika. Ini sama dengan 'penjualan likuidasi sebuah perusahaan bermasalah.
Emas yang dijual ini dibeli dengan diskon oleh bank internasional (asing), dan pembelinya adalah para pemilik 'The Fed' di New York.
Pada sisi lain, secara diam-diam, Roosevelt mendapat sokongan dana besar dari para bankir Yahudi untuk biaya kampanye presiden. Roosevelt mengalahkan Hoover dalam pemilu Presiden tahun 1932. dalam sambutannya, Roosevelt mengatakan:
"Satu-satunya hal yang harus kita takutkan adalah ketakutan itu sendiri".
Lalu, Roosevelt melakukan serangkaian keputusan untuk melakukan re-organisasi pemerintah AS sebagai suatu perusahaan. Perusahaan ini kemudian mengalami kebangkrutan. AS bangkrut karena tidak mampu membayar bunga akibat berhutang kepada Federal Reserve.
Akibat bangkrutnya AS, maka bank-bank yang merupakan pemilik The Fed sekarang memiliki SELURUH Amerika, termasuk warga negaranya dan aset-asetnya!
Amerika mengalami bentuk penjajahan yang sempurna. Negara USA adalah anak perusahaan Federal Reserve. Sehingga tidaklah mengherankan bila pemerintah AS selalu membela kepentingan Yahudi di tanah jajahan mereka di Palestina.

Seminggu kemudian, di Parlemen, dilakukan tuntutan impeachment terhadap anggota-anggota dari Dewan Federal Reserve.
Mereka, agen-agen Federal Reserve (the Fed) dan para manajer dari Departemen Keuangan AS dituduh telah melakukan kejahatan luar biasa dan penyalahgunaan wewenang.
Juga, termasuk pencurian lebih dari US$ 80 juta pertahun selama lima tahun (total US$ 400 juta). Namun impeachment ini kandas di tengah jalan, mirip seperti kandasnya kasus Bank Century di negara kita.
Sebagai tambahan untuk pengetahuan kita, pada masa lalu, saat Indonesia baru merdeka, Indonesia menyatakan Rupiah sebagai mata uang negara. Dikeluarkan UU no 17 per 1 Oktober 1946 diperbaharui per 25 Oktober 1946 dan 25 Oktober ditetapkan sebagai Hari Rupiah.
Sebagai dasar nilai mata uang, maka ditetapkan pertama kali setelah Indonesia merdeka, sepuluh Rupiah uang Republik Indonesia setara dengan emas murni seberat lima gram dengan denominasi dari satu sen hingga 100 rupiah.

Sementara standar keping dalam Islam:

1 Dinar = 4,25 gram emas murni 22 karat.

1 Dirham = 2,975 gram perak murni.

1 Fals = 2,975 gram tembaga.

Sedangkan sebelumnya, standar keping era kerajaan Nusantara abad ke-7 untuk keping emas, perak, dan tembaga adalah:

1 Kupang = 0,625 gram

1 Ringgit = 1,25 gram

1 Masa = 2,5 gram

1 Suwarna = 40 gram emas (untuk perak dinamakan Danara)

1 Kati = 800 gram (biasa disebut Saketi dalam drama Majapahit)

Perhitungan nilai untuk keping emas dan perak adalah 1 berbanding 5.

*Perampasan Harta Warga Negara*

Tahun 1934, Presiden Roosevelt memerintahkan seluruh bank di Amerika untuk tutup selama satu minggu, dan menarik emas juga uang kertas yang di back up emas dari masyarakat, lalu menggantinya dengan uang kertas yang dicetak Federal Reserve.
Tahun itu dikenang sebagai "Libur Bank Nasional". Rakyat mulai menahan emasnya, karena mereka tidak mau menggunakan kertas tak bernilai yang dipaksakan 'seolah-olah' uang.

Karena hal itu Roosevelt murka, dan mengeluarkan perintah bahwa setiap warga negara dilarang memiliki emas, karena ilegal. Emas dan perak dicantumkan sebagai barang haram seperti narkotika!
Para hamba hukum melakukan razia besar-besaran, dan menggeledah orang-orang yang memiliki emas dan perak, yang diperlakukan laiknya kriminal. Mereka menyita emas dan perak yang ditemukan di masyarakat.
Pada saat itu, rakyat yang ketakutan, berbondong-bondong menukar emasnya dengan sertifikat (bond) bertuliskan I.O.U yang ditanda tangani oleh Morgenthau, Menteri Keuangan Amerika. Setiap warga AS yang menukarkan emasnya menerima kompensasi $ 20,67 / troy ons.
Dalam waktu singkat Pemerintah Federal berhasil meraup 5 juta troy ons emas (155,5 ton), yang segera dilebur menjadi batangan. Tak lama kemudian, The Fed mendevaluasi uang kertas menjadi $ 35 / troy ons emas.
Hal ini merupakan perampokan emas terbesar yang terjadi dalam sejarah umat manusia. Pada tahun 1976, Presiden Jimmy Carter mencabut aturan ini.
Tahun 1963, Presiden John F Kennedy memerintahkan Departemen Keuangan AS untuk mencetak uang koin perak.

Langkah ini mengakhiri kekuasaan Federal Reserve dengan memiliki uang sendiri, maka rakyat Amerika tak perlu membayar bunga atas uangnya sendiri.
Lima bulan setelah perintah itu dikeluarkan, Presiden Kennedy mati dibunuh!
Presiden Johnson yang ketakutan, dan membatalkan keputusan Presiden Kennedy, kemudian menarik mata uang perak dari peredaran untuk dimusnahkan.
Pada hari yang sama ketika Kennedy dimakamkan, 'The Fed' mengeluarkan uang 'no promise' yang pertama.
Dalam teks yang tercantum pada uang kertas, 'The Fed' tidak menjanjikan bahwa mereka akan membayar apapun, kecuali kertas itu sendiri.

Uang kertas dolar adalah murni alat tanda pembayaran, dan nilai tukarnya tidak dijamin oleh The Fed!
Akhirnya pada saat Amerika Serikat dibawah kepemimpinan Presiden Ronald Reagen, ia memiliki rencana, yaitu akan memperbaiki pemerintahan AS sesuai aturan konstitusi.

Apa yang terjadi? Ia ditembak beberapa bulan kemudian di tahun 1981 yang didalangi oleh anak dari teman dekatnya, Wakil Presiden George Bush.
Untungnya Reagen luput dari maut. Namun, akhirnya Reagen menunda keinginannya tersebut.
Baru pada masa pemerintahannya Reagen yang kedua, di tahun 1987, ia mulai merealisasikan perbaikan pemerintahan, namun tidak didukung oleh pejabat pemerintah AS lainnya.

Henry Ford pernah berkata:
"Barangkali ada bagusnya rakyat Amerika pada umumnya tidak mengetahui asal-usul uang, karena jika mereka mengetahuinya, saya yakin esok pagi akan timbul revolusi"

Pada hari ini rakyat Amerika sudah tidak lagi mempercayai uang kertas dolar. Diantara mereka ada yang telah paham bagaimana konspirasi Yahudi telah menguasai Amerika. Lalu orang-orang yang telah paham ini membangun Liberty dollar, yaitu uang dolar berupa koin emas yang diedarkan sebagai 'uang sungguhan'.

Langkah mereka ini coba diredam oleh FBI dengan memberangus markas 'Liberty Dollar', namun pengadilan memenangkan pihak Liberty Dollar. Dampak dari serbuan ini, pengguna Liberty dollar menjadi surut nyalinya.

Nah, akhirnya pada masa ini di zaman serba digital dan real time seperti dunia internet yang tak lagi membatasi transaksi keuangan pada masa kini.
Untuk itu, dalam pembelian dan penjualan suatu barang, mereka "menciptakan" mata uang lainnya, mata uang dunia maya, mata uang digital.
Para elite keuangan dunia tetap dan akan tetap dapat masuk dengan berbagai cara untuk menguasai perekonomian dunia. Mereka akhirnya menciptakan mata uang dunia maya, BitCoin! Maka skenario pun kembali menjerat, dan terus berlanjut.

*Bit Coin, Akan Menjadi Mata Uang Masa Depan*

Makin menguatnya kurs dan posisi mata uang virtual Bitcoin dalam transaksi moneter di internet membuatnya digadang-gadang akan jadi mata uang masa depan. Setidaknya, hal inilah yang diramalkan oleh Bank of America, bank terbesar ketiga di AS.
Seperti yang dilansir oleh Cnet (5/12/13) silam, dalam laporannya terkait Bitcoin, BoA menyebutkan bahwa mata uang digital akan jadi pemuncak besar dalam hal penyedia layanan transaksi uang secara virtual.
Perihal mata uang digital akan jadi pemuncak besar dalam hal penyedia layanan transaksi uang secara virtual dikarenakan makin banyaknya transaksi tanpa tatap muka dari seluruh orang di berbagai belahan dunia.
"Kami yakin Bitcoin bisa jadi alat pembayaran terbesar untuk e-commerce dan mungkin akan jadi penantang serius bagi penyedia layanan pertukaran uang tradisional. Sebagai alat tukar, Bitcoin tentu bisa berkembang menurut pandangan kami," tulis BoA dalam laporannya tersebut.

Memang, di antara alat pembayaran virtual lainnya, Bitcoin bisa dibilang sebagai mata uang virtual yang paling terkenal. Sejak hadir pada 2009, sekarang kurs per BTC 1 sama dengan USD 1000.

Namun banyak pemerintahan yang masih tidak mengakui kurs satu ini. Hal ini disebabkan karena adanya kekhawatiran Bitcoin akan jadi sarana pencucian uang dari hasil kejahatan.
Memang, Bitcoin menjamin kerahasiaan pemiliknya. Sehingga, uang dari orang jujur dan jahat pun takkan ketahuan jika disimpan dengan Bitcoin.
Dan itu memang sudah mereka rencanakan, agar dapat mengatur keuangan suatu negara, wilayah, bahkan dunia, melalui mata uang yang tak terlihat agar lebih mudah lagi untuk mengatur perekonomian dan keuangan dunia. (sumber: .wakalanusantara.com/Cnet/editted & added picts: IndoCropCircles).

"Bit Coin" mata uang permainan mereka selanjutnya. Mata uang dunia maya.

SALT LAKE CITY, UT – APRIL 26, 2014: Software engineer Mike Caldwell shows the front (R) and back, hologram side, (L) of a physical Bitcoin he minted in his shop on April 26, 2013 in Sandy, Utah. Bitcoin is an experimental digital currency used over the Internet that is gaining in popularity worldwide.

You won't be able to see and touch money anymore!

The real money made from gold and silver coins.
Then, money changed into JUST papers.
Then, money it's gonna be electronic money: the plastic you use to access the money.
But the plastic itself would not be the money.
The money is going to be electronic money.
So listen to this: Money is gonna disappear!
You won't be able to see and touch money anymore!
It's gone!

Kisah….

Dahulu kala, dimana emas masih menjadi alat pembayaran di dunia seperti mata uang emas dirham, uang perak dinar dan lainnya, dikala itupun negara miskin akan emas, terpuruk. Lalu nan terpuruk menciptakan mata uang lainnya tanpa kandungan emas didalamnya, currency.
Dibuatlah "bank note" atau "nota bank" tak berharga yang kemudian disebut  sebagai "mata uang" atau currency,  hanya dari secarik kertas. Hanya menaruhkan angka, hanya angka yang tertera. Lalu, emas ditukarkan dengan currency. Emas ditukar kertas, gila. Yang kaya emas pun menjualnya. Menukar emasnya menjadi secarik kertas.
Yang terpuruk, kertas ciptaannya ditukar emas, lebih gila. Maka emas ditimbun jua oleh yang terpuruk, kayalah ia. Maka, yang tadinya kaya emas bertukar menjadi yang terpuruk.
Disaat ekonomi mengguncang, yang sebenarnya kaya emas, tiada emas. Yang terpuruk justru kaya akan emas, tertimbun, menggunung. Maka, duniapun dibalik, walau tetap berputar.
Sang terpuruk pun bermain, bermain dengan licik, karena emasnya menggunung, mempermainkan yang tadinya kaya, menggurasnya jua, mempermainkan dunia, uang, power, kontrol, sejak ia menciptakan logam biasa, bahkan hanya dari secarik kertas, lalu, ditukar EMAS.
Selamat lahir di dunia yang fana 🙂