Ilustrasi Jogja Air Show 2016 (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Jakarta - Seorang penerjun wanita bernama Wica Milanti Ayuningtyas (24) meninggal dunia setelah jatuh ke laut saat beraksi di Jogja Air Show 2016. Sisi keselamatan pagelaran Jogja Air Show pun mendapat kritikan keras.
Sebelumnya, kecelakaan juga terjadi pada Jogja Air Show 2015, yaitu jatuhnya pesawat Golden Eagle T-50. Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, sisi keselamatan Jogja Air show harus diperhatikan dengan baik.
"Ke depan, aspek keselamatan seperti ini harus terus menjadi perhatian kita bersama," ujar Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (26/3/2016).
Sukamta mengatakan, kawasan Pantai Parangtritis dinilai cukup berbahaya untuk dijadikan sebagai pagelaran akrobatik. Mengingat ada beberapa titik di kawasan tersebut yang tingkat bahayanya tinggi, seperti palung laut.
Untuk itu, politisi PKS ini berharap pihak penyelenggara bisa mengutamakan aspek keselamatan dalam perhelatan tahunan ini. Pihak penyelenggara juga diharapkan bekerjasama dengan TNI dan juga Basarnas untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
"Saya sangat menyayangkan kecelakaan di Jogja Air Show terjadi lagi kali ini. Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya penerjun payung yang tenggelam di laut saat gagal mendarat. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan," kata Sukamta.
"Jika tempat penyelenggaraan event Jogja Air Show sangat menantang seperti di area Parangtritis ini, saya harap Tim SAR dan TNI dilibatkan. Semoga ke depannya Jogja Air Show bisa berjalan lancar dan tercapai tujuannya untuk meningkatkan pariwisata Jogja Istimewa pada khususnya dan dunia dirgantara Indonesia pada umumnya," kata Sukamta.
Sebelumnya, kecelakaan juga terjadi pada Jogja Air Show 2015, yaitu jatuhnya pesawat Golden Eagle T-50. Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, sisi keselamatan Jogja Air show harus diperhatikan dengan baik.
"Ke depan, aspek keselamatan seperti ini harus terus menjadi perhatian kita bersama," ujar Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (26/3/2016).
Sukamta mengatakan, kawasan Pantai Parangtritis dinilai cukup berbahaya untuk dijadikan sebagai pagelaran akrobatik. Mengingat ada beberapa titik di kawasan tersebut yang tingkat bahayanya tinggi, seperti palung laut.
Untuk itu, politisi PKS ini berharap pihak penyelenggara bisa mengutamakan aspek keselamatan dalam perhelatan tahunan ini. Pihak penyelenggara juga diharapkan bekerjasama dengan TNI dan juga Basarnas untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.
"Saya sangat menyayangkan kecelakaan di Jogja Air Show terjadi lagi kali ini. Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya penerjun payung yang tenggelam di laut saat gagal mendarat. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan," kata Sukamta.
"Jika tempat penyelenggaraan event Jogja Air Show sangat menantang seperti di area Parangtritis ini, saya harap Tim SAR dan TNI dilibatkan. Semoga ke depannya Jogja Air Show bisa berjalan lancar dan tercapai tujuannya untuk meningkatkan pariwisata Jogja Istimewa pada khususnya dan dunia dirgantara Indonesia pada umumnya," kata Sukamta.