Saturday 26 March 2016

Habiburokhman Siap Terjun dari Monas, Ahok Akan Sediakan Ambulans

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tertawa mendengar pernyataan Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman yang sebelumnya berjanji akan terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika "TemanAhok" berhasil mengumpulkan data satu juta formulir KTP.
"Terjun aja. Yah mudah-mudahan (Teman Ahok berhasil mengumpulkan persyaratan KTP dan Habiburokhman terjun dari Monas)," kata Ahok, di Kantor DPP Hanura, Sabtu (26/3/2016).
Bahkan, Ahok menyebut dirinya akan menyiagakan ambulans di lokasi jika nazar Habiburokhman benar-benar dilakukan.
"Kami akan siapkan ambulance buat dia," kata Ahok tertawa.
Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, mengatakan, dia akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu kumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Ketika dikonfirmasi, Habiburokhman mengakui bahwa itu adalah akun Twitter miliknya. Menurut dia, jumlah formulir KTP yang diumumkan merupakan kebohongan. Sebab, dia melihat booth (stan) Teman Ahok di mal selalu sepi.
"Omong kosong, saya lihat sepi. Ahok kan cagub mal kan. Di mana-mana sepi terus kok saya lihat," ujar Habiburokhman.


Honda Jazz Tabrak Pejalan Kaki

Jakarta - Sebuah mobil Honda Jazz menabrak seorang pejalan kaki di Jl Prof Dr Supomo, Tebet, Jakarta Selatan. Korban tak sadarkan diri setelah ditabrak.

Petugas Polsek Tebet Aiptu Tanti membenarkan kejadian tersebut. Pejalan kaki yang menjadi korban tabrakan tersebut sudah dilarikan ke RSCM.   

"Betul (mobil tabrak pejalan kaki). Korban tak sadarkan diri usai tabrakan dan sudah dibawa ke RSCM," ujar Tanti saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (27/3/2016) dini hari.

Tanti mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 22.40 WIB, Sabtu (27/3). Belum diketahui identitas pengemudi ataupun pejalan kaki. Juga belum diketahui nomor polisi Honda Jazz yang dimaksud. Namun pengemudi dan sejumlah saksi telah diperiksa oleh polisi.

"Kejadiannya sudah ditangani bagian Laka Pancoran (Sat laka Polda Metro Jaya)," kata Tanti.

Aspek Keselamatan Jogja Air Show Harus Diperhatikan Betul!

Ilustrasi Jogja Air Show 2016 (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Jakarta - Seorang penerjun wanita bernama Wica Milanti Ayuningtyas (24) meninggal dunia setelah jatuh ke laut saat beraksi di Jogja Air Show 2016. Sisi keselamatan pagelaran Jogja Air Show pun mendapat kritikan keras.

Sebelumnya, kecelakaan juga terjadi pada Jogja Air Show 2015, yaitu jatuhnya pesawat Golden Eagle T-50. Anggota Komisi I DPR Sukamta mengatakan, sisi keselamatan Jogja Air show harus diperhatikan dengan baik.

"Ke depan, aspek keselamatan seperti ini harus terus menjadi perhatian kita bersama," ujar Sukamta dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (26/3/2016).

Sukamta mengatakan, kawasan Pantai Parangtritis dinilai cukup berbahaya untuk dijadikan sebagai pagelaran akrobatik. Mengingat ada beberapa titik di kawasan tersebut yang tingkat bahayanya tinggi, seperti palung laut.

Untuk itu, politisi PKS ini berharap pihak penyelenggara bisa mengutamakan aspek keselamatan dalam perhelatan tahunan ini. Pihak penyelenggara juga diharapkan bekerjasama dengan TNI dan juga Basarnas untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

"Saya sangat menyayangkan kecelakaan di Jogja Air Show terjadi lagi kali ini. Saya juga turut berduka cita atas meninggalnya penerjun payung yang tenggelam di laut saat gagal mendarat. Semoga arwahnya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran serta kekuatan," kata Sukamta.

"Jika tempat penyelenggaraan event Jogja Air Show sangat menantang seperti di area Parangtritis ini, saya harap Tim SAR dan TNI dilibatkan. Semoga ke depannya Jogja Air Show bisa berjalan lancar dan tercapai tujuannya untuk meningkatkan pariwisata Jogja Istimewa pada khususnya dan dunia dirgantara Indonesia pada umumnya," kata Sukamta.